Kepemimpinan
Kepemimpinan
telah ada sejak peradaban manusia, dimana pada saat itu siapa yang bisa
mengalahkan binatang buas dibalik yang dianggap pemimpin.
Dalam
kepemimpinan dikatagorikan dalam ilmu sosial dengan berbagai teori dan prinsip
kepemimpinan.
1. Menurut
Orested adalah suatu kegiatan untuk mempengaruhi orang lain, bekerja sama untuk
mencapai tujuan yang diinginkan.
2. Menurut
kutipan kamus ADM adalah proses pengaruh-pengaruh antara orang atau pribadi
dalam situasi tertentumelalui proses yang terarah untuk mencapai tujuan yang
telah ditentukan.
3. Onom
U Afandi adalah kegiatan seseorang dalam memimpin dibimbing, diarahkan serta
mengontrol pikiran, tingkah laku perasaan orang lain.
4. Pramudi
Arusoerdajo adalah 1) merupakan suatu proses untuk merubah pikiran orang, baik
dari organisasi formal maupun informal, 2) adalah Sebagai bentuk personality
atau kepribadian yang diterima orang lain untuk mau mengikutinya, 3) adalah
seni dan kesanggupans eseorang untuk membuat bawahan untuk mau mengikuti secara
antusias, 4) memancarkan pengaruh terhadapa orang lain sehingga orang tersebut
mau mengikuti, 5) adalah suatu bentuk persuasi atau ajaran, 6) adalah suatu
peranan yang harus dimainkan oleh seorang piminan.
Kepemimpinan
langsung adalah yang langsung kepada bawahan tanpa perantara.
Kepemimpinan
tidak langsung adalah melalui wakil atau perantara.
Pemimpin
formal adalah pemimpin yang diberi berdasarkan SK.
Macam-macam
kepemimpinan :
1. Pemimpin
formal adalah yang diangkat berdasarkan SK yang resmi dan tergambar dalam
struktur organisasi atau berdasarkan hirarki, digaji berdasarkan pangkat atau
golongan, masa kerja dan pengalaman kerja.
2. Pemimpin
informal adalah yang diangkat tidak berdasarkan SK tapi secara spontan dan
dapat diterima dalam masyarakat atau anggota organisasi, tidak diberi gaji
kecuali secara solidaritas bersama.
Teori
timbulnya kepemimpinan :
1. Genetik
2. Social
atau kesempatan (masyarakat atau lingkungan yang dihendaki)
3. Ekologis
atau bakat (bakat kepemimpinan dalam masyarakat)
Tipe
kepemimpinan :
1. Kepemimpinan
karismatik
2. Tradisional
(ex : seorang raja yang sudah meninggal akan digantikan oleh anaknya)
3. Pathernalistik
(memimpin seperti anak atau kebapakan)
4. Rasional
atai nil (berbicara secara fakta, vital, logal)
Menurut
Arifin Abdulrahman syarat mengikuti kepemimpinan :
1. Adanya
dorongan pada diri sendiri
2. Adanya
sifat-sifat tertentu
3. Keterampilan
dan kemampuan dalam tehnik kepemimpinan
Sifat-sifat
memiliki kepemimpinan :
1. Tradisi
2. Agama
3. Rasio
Menurut
Abdul Gani :
1. Kelebihan
dalam rasio
2. Rohanian
3. Badaniah
Menurut
Orwted :
1. Energy
jasmani rohani
2. Semangat
3. Antusiasme
atau kegairahan
4. Keramahtamahan
5. Jujur
6. Kecakapan
7. Mudah
dalam memutuskan
8. Cerdas
9. Keyakinan
Nilai-nilai
kepemimpinan, diperlukan dalam perbuatan keputusan yaitu persepsinya tentang
apa dan mana yang diperlukan yang dipengaruhi oleh keinginanya, emosinya,
etikanya, perasaannya, sikapnya terhadapa orang dan kelompok atau hal lainnya.
GUTH
dan R. TAGYURI dalam buku J. yang paling menonjol adlah ekonomi, politik,
teoristik dan yang lemah adalah etis, nilai social.
1. Teoritik,
nilai-nilai yang tertarik pada usaha mencari kebenaran dan mencari kebenaran
secara rasional.
2. Ekonomi,
nilai-nilai yang praktis, tertarik pada usaha akumulasi kekayaan.
3. Estatik
adalah keindahan, tertarik pada suatu keindahan dan hanya menikmati keindahan
untuk kepentingan sendiri.
4. Nilai
social adalah menaruh belas kasihan pada orang lain, simpati.
5. Politis
adalah berorientasi pada kekuasaan, kompetisi.
6. Religisu
adalah selalu menhubungkan segala sesuatu dengan tuhan.
Makna
kepemimpinan manusia yang sebagai mahluk social harus lebih memikirkan nilai
astatik, sosial dan religious (moderat).
“Kepemipinan dan Kepemimpinan
Kepala Daerah”
Tidak ada didunia yang tidak
mempunyai seorang pemimpin, baik itu pemimpin yang memimpin dengan cara
abstrak/nonformal (kepala adat atau kepala suku) atau yang formal (organisasi).
Kepemimpinan identik dengan pola pengaturan yang beraturan yang diciptakan oleh
pemimpin untuk menggerakkan bawahannyadengan pola atau metode yang ia miliki.
Ada pola mengarah kerah ke paksaan (otoriter) tanpa memperhatikan bawahanya dan
ada pula yang memakai pola demokratis (yang sangat menghormati bawahannya).
Dalam kepemimpinan suatu daerah
masih kental dengan aroma adat istiadatnya. Lihat saja contoh kabupaten lingga
yang beretnis melayu dimana dalam meresmikan suatu acara pasti tidak lepas
dengan budaya berpantunnya. Dan masih memegang tradisi lama seperti masih
membudayakan mandi safar, dimana masih melestarikan budaya tersebut sampai
sekarang dan menjadi suatu objek wisata. Dan sampai sekarang budaya tersebut
sampai terkenal sampai diluar daerah, khususnye di Kepulauan Riau.
Definisi kepemimpinan
Kepemimpinan,
Stogdiil (1974) dalam kepemimpinan Kepala Daerah, merupakan :
1. Kepemimpinan
sebagai titik pusat proses-proses kelompok,
2. Kepemimpinan
adalah suatu kepribadian yang mempunyai pengaruh,
3. Kepemimpinan
adalah seni untuk menciptakan keseluruhan paham atau kesetian, kesepakatan,
4. Kepemimpinan
adalah pelaksanaan pengaruh,
5. Kepemimpinan
adalah tindakan atau perilaku,
6. Kepemimpinan
adalah suatu bentuk persuasi,
7. Kepemimpinan
adalah suatu hubungan kekuatan atau kekuasaan,
8. Kepemimpinan
adalah peranan yang dipilhkan,
9. Kepemimpinan
adalah suatu hasil dari interaksi,
10. Kepemimpinan
adalah sebagai permulaan struktur.
0 komentar :
Posting Komentar