Kamis, 25 April 2013

AKULTURASI BUDAYA


    Akulturasi Budaya adalah penggabungan antara dua kebudayaan yang berbeda, namun dalam hal ini kebudayaan asli yang tercampur itu tetap ada, contohnya dalam suatu perkawinan dua suku yang berbeda misalnya jawa dengan sunda, maka akan adanya penggabungan atau pencampuran dua budaya yang akan saling melengkapi, akan tetapi kedua budaya ini tetap pada kebudayaan aslinya masing-masing. Akulturasi budaya juga dapat di definisikan sebagai suatu proses sosial yang timbul bila suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing sedemikian rupa sehingga unsur-unsur kebudayaan asing itu lambat laun dapat diterima dan diolah kedalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kebudayaan itu sendiri.

     Indonesia adalah Negara dengan jumlah suku,ras dan agama terbanyak, sehingga akulturasi budaya sangat mudah dijumpai di daerah mana saja. Perkawinan adalah faktor utama terjadinya akulturasi budaya di Indonesia, contoh saja mungkin banyak diantara kita yang berasal dari dua suku yang berbeda misal Sunda dan Jawa, dalam hal ini adat masing-masing suku tetap dipertahankan oleh keduanya, misalnya ketika resepsi pernikahan pastinya harus mengikuti adat istiadat salah satu mempelai, entah dari suku Sunda atau Jawa, atau bahkan bisa saja mereka mengadakan resepsi dua kali, dengan adat mereka masing-masing.

    Banyak sekali akulturasi yang ada, dalam hal Agama ataupun Seni, Indonesia memiliki beragam kesenian yang sangat kental dengan akulturasi budaya Barat,Timur dan Negara Asia lainya, contoh saja jika kita melihat bangunan-bangunan bersejarah di Indonesia, kebanyakan terakulturasi dari seni arsitektur Belanda, dan jika kita lihat masjid-masjid banyak juga yang berarsitektur Hindu-Budha, mungkin di karenakan peninggalan kerajaan-kerajaan Hindu-Budha pada masa sejarah lalu sehingga banyak ditemukan bangunan-bangunan yang bernuansa islam namun sedikit bercorak Hindu-Budha.
Kesimpulanya adalah akulturasi budaya tetap dapat diterima oleh masayrakat luas, dengan syarat tidak adanya pencampuran dan penghilangan budaya yang sangat banyak, sehingga budaya asli itu sendiri menjadi hilang dan tergantikan.

0 komentar :

Posting Komentar